Thursday, September 27, 2007

Fungsi format nilai Rupiah dengan PHP

Dengan menggunakan PHP untuk menulis angka ke dalam versi rupiah sebaiknya menggunakan fungsi tertentu. Mengapa? Kan lebih baik langsung menulis angkanya dalam bentuk rupiah. OK kalau angka tersebut ditulis di script PHP dengan hardcode (script mati) tidaklah masalah. Bagaimana kalau angka tersebut masuk database?

Lho kan gak masalah? Ntar nampilin PHPnya tinggal panggil field yang berisi nilai angka tersebut.

Kalau cuma untuk nampilin sih gak masalah tapi bagaimana kalau harus melakukan penghitungan (tambah, kurang, bagi, kali, rata-rata, dll). PHP dan Database akan menganggap nilai setelah titik ialah nol. Kecuali kalau Anda mau menulis di script PHP setiap ada titik pada field yang ditampilkan harus dihapus hehe

Alasan lainnya untuk menjaga konsistensi. Kalau datanya masih dikit mungkin bisa rapi bagaimana kalau datanya banyak dan jumlah bilangannya juga besar-besar. 1.233.932 933.223 1.000 11.323.332 Lebih mudah mana dibandingkan menulisnya gini 1233932 933223 1000 11323332 hehe.

Nah dengan membuat fungsi format rupiah sebuah bilangan di kode PHP kita tinggal menaruh nama fungsi tersebut didepan angka yang ingin kita konversi. Berikut fungsinya


function rupiah($angka)
{
$rupiah="";
$rp=strlen($angka);
while ($rp>3)
{
$rupiah = ".". substr($angka,-3). $rupiah;
$s=strlen($angka) - 3;
$angka=substr($angka,0,$s);
$rp=strlen($angka);
}
$rupiah = "Rp." . $angka . $rupiah . ",00-";
return $rupiah;
}
//Coba hasilnya
$uang = 18321739
$hasilnya=rupiah($uang);
echo $hasilnya;


Fungsi strlen berfungsi untuk menghitung jumlah karakter di suatu nilai (huruf atau angka). Sedangkan substr berfungsi untuk memunculkan nilai yang diinginkan.

Met nyoba...

Tuesday, September 25, 2007

"Pernah Punya, Tapi Dijual" Anggota DPRD Gagap Teknologi, E-mail Disangka Barang

Tulisan ini aku ambil dari www.kaltimpost.web.id. Silakan berkomentar hehe


ANGGOTA DPRD Samarinda ternyata tergolong ketinggalan kemajuan dan gagap teknologi, khususnya dalam pemanfaatan surat elektronik (electronic mail atau e-mail) dalam berkomunikasi. Teknologi yang memanfaatkan komputer dan jaringan internet dan sudah dikenal bahkan oleh pelajar SMM inii bahkan tidak dikenal sebagian anggota Dewan. Sehingga ketika ditanya sudahkah punya e-mail, jawabannya justru mengundang tawa.

"Saya pernah punya, tapi sudah dijual," ujar Didik Sugiarto, anggota Komisi D dari Fraksi AKU dengan gaya meyakinkan seolah-olah e-mail adalah barang berwujud fisik yang bisa dipindahtangankan. Wakil Ketua Dewan, Hairul Anwar setali tiga uang. Awalnya jawabannya terasa wajar, namun belakangan sama sekali tidak 'nyambung.

"Secara pribadi saya belum memilikinya. Bukannya saya tidak mampu untuk memilikinya, namun saya masih cinta produk dalam negeri," katanya seolah-seolah e-mail adalah barang dari luar negeri. "Buat apa kita membanggakan produk luar, lihat saja HP (handphone) saya masih model lama," tuturnya sok yakin.

Tak hanya Didik dan Hairul, 9 anggota Dewan lainnya pun tak kenal atau tidak punya e-mail. Jika itu terjadi di generasi tua seperti H Nichlan yang usianya sudah 70-an, mungkin masih wajar. Namun yang muda-muda seperti Sukardi Surbakti dan Blasius Watu pun tak menyentuh sarana informasi yang efisien dan efektif ini. Begitu juga A Marcus Incau, Mardiah Mulyani, Sabri, Riyanto Rais, Arifin Idris dan Hamzah.

Padahal mereka sebenarnya tak harus memiliki komputer dan langganan internet secara pribadi, sebab lembaga legislatif ini pasti bisa menyediakannya. Baik secara fraksi maupun komisi. Bila memiliki e-mail, interaksi dengan masyarakat secara umum dan konstituen partainya bisa lebih berkembang dan aktif.

Berikut tanggapan anggota Dewan saat ditanya apakah punya e-mail, dan apakah mereka paham kegunaannya di era informasi sekarang.


H Nichan: Apa itu email? Saya belum punya e-mail karena masih kurang paham teknologi macam itu. Kalau keinginan punya ada, cuma untuk mengoperasikan komputer saja saya mesti tanya sana sini. Di lingkungan Dewan ini sebenarnya sudah ada, tapi sampai sekarang tidak dioperasikan karena tidak ada yang menggunakan.

Didik Sugiarto: Saya dulu pernah punya e-mail, namun saya jual.

Blasius Watu: Sekarang ini belum punya, sebab saya tidak ingin punya nafsu besar untuk memilikinya namun tidak ada waktu untuk melihatnya

Riyanto Rais: E-mail memang perlu dan ini akan menjadi masukan buat kami untuk secepatnya mengadakan internet di tempat kami. Dulu sempat pasang di sekretariat tapi nggak tahu kemudian tidak bisa di akses lagi.

Sedangkan Sabri dan Sukardi Surbakti yang mengakui memang penting memiliki e-mail, dan keinginan membuatnya, namun di rumah keduanya tidak ada akses telepon. "Di Palaran memang belum ada," kata Sukardi menyebut domisilinya.

Friday, September 21, 2007

Menggunakan Ponsel SX1 sebagai Modem Internet dengan Bluetooth

Awalnya kakakku bertanya apakah dia bisa menggunakan Nokia 6600 nya sebagai modem untuk internetan di laptop. Dengan penuh keyakinan aku jawab bisa, asalkan ada CD Driver ama Bluetootnya. Jawaban ini kudasarkan bahwa Nokia 6600 menggunakan sistem operasi yang hampir sama dengan Siemens SX1 ku tercinta. Apalagi dalam CD Siemens SX1 ku terdapat fasilitas modem untuk internetan menggunakan SX1.

Dengan penuh keyakinan, tanpa tanya sana-sini aku coba Nokia 6600 sebagai modem. Senjatanya cuma CD bawaannya Nokia dengan Bluetooth. Tapi ternyata gagal hehehe. Percobaan berulang kali instal uninstal gagal, tanpa pernah tahu bagaimana solusinya.

Namun, setelah browsing di berbagai situs, akhirnya ketemu juga cara yang paling mudah untuk menjadikan Siemens SX1 sebagai modem internetan. Aku pikir cara ini juga bisa bisa digunakan di Nokia 6600 atau ponsel Symbian lainnya. Belum dicoba sih.

Sebagai catatan sebelum melakukan uji coba aku telah menginstal aplikasi Nokia 6600 Modem Option dan Mobile Phone Manager for SX1. Dan males untuk uninstalnya jadi lum tahu apakah tanpa software tersebut SX1 bisa digunakan sebagai modem atau tidak. Coba aja sendiri hehe. Selain itu pastikan GPRS di ponsel telah disetting dengan benar

Caranya.

* Setting GPRS

1. Pastikan kamu telah menseting ponsel kamu dengan setingan GPRS yang benar. Untuk mengetahui setingannya silakan kontak provider yang kamu gunakan.

* Setting Bluetooth

1. Pasang bluetooth di komputer dan lakukan pairing dengan ponsel Anda. Pastikan bluetoot ponsel dalam keadaan nyala. Jika sudah terdeteksi klik pada nama ponsel > Properties > Services dan pastikan cek bagian DUN dan SPP

* Buat Koneksi Baru di Komputer

1. Control Panel -> Network Connections -> Create a New Connections

2. Klik Next pada bagian wizard lalu pilih Connect to the Internet -> Setup my connections manually -> Connect using a dial up modem

3. Pilih modem yang akan digunakan. Bila bluetooth belum terpasang opsi pilihan modem ini tidak akan muncul

4. Beri nama pada koneksi.

5. Pada bagian phone number isi *99#

6. Setelah itu pilih untuk siapa saja koneksi ini disediakan.

7. Isi username dan password sesuai dengan username dan password yang digunakan untuk akses GPRS. Jika kamu ingin menggunakan koneksi ini sebagai default jangan lupa centang bagian Make this the default internet connection

8. Centang bagian Add a shortcut to this connection to my desktop untuk mempermudah koneksi internet dari desktop

9. Klik Finish

* Setting di Komputer

1. Control Panel -> Modem Option (Phone and Modem Option)

2. Pada tab Modem pilih modem yang tadi kamu gunakan untuk membuat koneksi lalu klik Properties

3. Pada tab Advance isi dengan +CGDCONT =1,"IP","apn name" Ganti apn name dengan apn name gprsmu. Misalnya aku menggunakan kartu XL jadi setingannya +CGDCONT =1,"IP","www.xlgprs.net"

* Koneksi dengan Internet

1. Pastikan bluetooth masih ada di komputer dan bluetooth di ponsel nyala.
2. Klik koneksi yang sudah dibuat tadi lalu klik "Dial"
3. Pada ponsel akan muncul permintaan koneksi melalui bluetooth, klik terima (accept)
4. Happy Surf.

Jika ada yang kelewatan, salah, atau kelebihan tolong dikasih tahu ya.

Thursday, September 20, 2007

Raih $1000 perbulan dengan Adsense?

Apakah meraih $1000 perbulan dengan menggunakan Adsense merupakan hal yang mungkin diraih? Jawabannya iya. Telah banyak orang yang mampu menembut penghasilan 4 digit perbulan untuk usaha adsensenya. Beberapa contohnya dapat Anda lihat di sini, lengkap dengan tips seputar Adsense.

Yang jadi masalah ialah, banyak orang yang ingin cepat kaya dengan Adsense. Cukup menjalankan sedikit ini sedikit itu terus uang Adsense mengalir ke kantong. Hal yang wajar sih, semua orang pasti pengen dapat banyak uang tanpa harus kerja keras.

Pada kenyataannya apakah bisnis Adsense semudah membalikkan telapak tangan? Tidak juga. Anda juga harus bekerja keras agar bisa sukses menembus 4 digit penghasilan perbulannya. Perlu waktu, tenaga, dan yang paling penting ketekunan agar semuanya itu bisa diraih.

Lupakan dan jangan tergiur dengan tawaran yang mengatakan bahwa mereka bisa mengajari Anda memperoleh penghasilan banyak dengan Adsense dalam waktu singkat dengan membayar sejumlah uang tertentu. Kecuali bila Anda bisa mendapatkannya gratis.

Saya bukannya melarang Anda untuk mengikuti kursus tentang Adsense. Tetapi perlu dicermati kalau kursus tersebut menjanjikan Anda dapat meraih penghasilan ribuan dollar dalam waktu singkat bisa jadi itu hanya bohong-bohongan saja. Sebagai info aja ada kalanya penjual layanan tersebut justru belum pernah merasakan sendiri mendapatkan penghasilan sebanyak 4 digit perbulan.

Anda pun sebenarnya juga bisa mendapatkan berbagai tips menarik seputar Adsense dengan mengunjungi situs ini, ini, atau searching di Google

Ingat tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.

Lalu bagaimana supaya bisa sukses di Adsense?

Kuncinya sederhana.
* Buat web yang sesuai dengan pengetahuanmu
* Pasang adsense dan buat seolah-olah bukan iklan
* Promosikan web tersebut
* Evaluasi

Pengembangannya? Silakan kreatif dengan pikiran Anda sendiri. Sebab saya sendiri juga masih dalam tahap belajar.

Tuesday, September 18, 2007

Buka Puasa di GKJ Manahan

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tiap kali bulan puasa Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan selalu mengadakan penjualan nasi murah seharga Rp 500,- untuk berbuka puasa. Acara yang sudah berusia 11 tahun tersebut diberi nama Peduli Kasih Nasi Murah. Pelanggannya kebanyakan orang-orang pinggiran yang memiliki penghasilan pas-pasan.

Makanan yang disediakan memang tidak gratis. Hal ini untuk mengantisipasi pengunjung agar tidak berebut makanan; juga untuk menjaga agar tidak ada yang mencoba memanfaatkannya sebagai sarana 'ngirit' padahal orang tersebut berduit. Namun demikian harga ini sudah dianggap murah oleh para kaum pinggiran. Hal ini terbukti dari selalu ramainya peyelenggaraan nasi murah ini. Setiap hari nasi yang disediakan selalu habis terjual.

Kegiatan seperti ini boleh jadi merupakan cara baru gereja dalam menjalankan tugasnya untuk melayani (Diakonia). Sudah menjadi rahasia umum bahwa gereja hanya menjalankan 'diakonia' dengan seribu satu persyaratan yang justru menjadikan gereja tersebut tampil ekslusif. Gereja hanya mau peduli atau menolong sesama bila sesama tersebut seiman, warga di gereja tersebut, aktifis gereja, orang baik-baik, dikenal oleh pendetanya, tidak malas ke gereja, dan syarat lainnya.

Gereja sendiri lebih senang mengurusi doa, pujian, dan persembahan dibandingkan dengan masalah-masalah sosial yang ada di sekitarnya. Mereka cenderung menutup mata dengan lingkungannya. Kalau diminta pendapat mereka akan memberikan pendangan yang intinya bahwa hanya Yesus yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu keberadaan kegiatan ini juga menunjukkan bahwa gereja menjunjung tinggi perbedaan agama dan ikut menjaga kerukunan umat beragama. Tidak ada embel-embel lain yang diselipkan dalam kegiatan ini selain keinginan untuk menolong sesama (sekalipun berbeda agama). Tidak ada penginjilan lewat mulut secara langsung yang diucapkan oleh pihak gereja kepada para pembeli. Yang ada justru siraman rohani dari ustad yang dihadirkan oleh pihak gereja.

Orang lain mungkin akan mengatakan kalau GKJ Manahan menyia-nyiakan kesempatan emas, jiwa-jiwa tersebut dibiarkan begitu saja. Tapi bagi saya pribadi, penginjilan tidak hanya dilakukan lewat ucapan tetapi juga lewat tindakan. Saya pikir pasti banyak orang bersyukur kepada Tuhan dengan kegiatan ini. Kalau banyak orang semakin dekat dengan Allah, bukankah kita seharusnya juga ikut bahagia?

Kegiatan seperti ini sangatlah penting untuk menjaga kerukunan umat beragama yang saat ini sudah mulai pudar.

Pengalaman Pencarian Cek (Inkaso) di Bank

Bulan ini jumlah uangku di Google Adsense sudah menembus angka $100 artinya bulan depan kalau disetujui Google akan mengirimkan cek. Cuma aku sendiri agak males menerima cek yang masih sekitar $100an gitu. Pada pencairan kemarin aku sempat shock dengan prosedur pencairan cek Panin yang katanya kebijakan baru saja berubah. Awalnya aku dikasih tahu teman kalau inkaso disana hanya kena charge sedikit tapi ternyata chargenya nyampe $30 alamak.... banyak benar. Kalau ceknya gedhe sih gak masalah. Lha ini ceknya cuma dikit hehe.

Inilah yang kemudian membuatku menunda dulu pembayaran dari Google, ntar kalau sudah gedhe baru direlease lagi biar di kirim.

Sampai saat ini total sudah ada dua bank tempat aku mencairkan cek dari Google Adsense. Selain dari bank Panin ada juga dari Bank Niaga. Kalau dari bank Niaga sih enak (dulu) cuma kena charge $5, dikit banget kan hehe. Waktu itu aku langsung buka rekening dan proses inkaso bisa langsung berjalan. Sayangnya rekeningku di bank ini sudah aku tutup. Soalnya dulu rekening ini emang hanya untuk nyairin cek di Google Adsense saja. Nah, berhubung dulu sempat 'cuti' dari Google Adsense dan uang terus digunakan ya habislah uang di sana dan otomatis rekening ditutup.

Sebagai catatan proses inkaso di kedua bank tersebut memakan waktu yang tidak sebentar, lebih dari 3 minggu.