Baru dua bank yang menjadi tempat tujuanku mencairkan cek (inkaso) dari Google Adsense, bank Niaga dan Panin Bank. Yang pertama kupilih karena dulu tarifnya murah. Cuma $5 per inkaso boo. Aku sempat 3 kali mencairkan cek di sana sebelum akhirnya rekeningku di sana ditutup hehe. Maklum waktu itu masih belum niat bener main adsense sementara aku tergoda buka rekening di bank Panin.
Nah, di bank Panin aku dikasih tau temanku yang dulu kerja di sana kalau potongannya lumayan kecil 1/10% dari uang yang akan dicekkan dengan minimal $10. Wah lumayan juga nih pikirku. Tanpa ba-bi-bu aku segera ke kantor bank Panin di Salatiga (karena waktu itu masih kerja di Salatiga) untuk mencairkan cek Google, ternyata... potongannya jadi $35. Wakkssss gedhe buanget. Sempat protes juga sambil mengatakan kalau teman saya yang kerja di Panin bilang kalau potongannya gak sampai segitu.
Hal ini membuat orang yang ngurus cek tersebut langsung sibuk calling ke pusat di Semarang untuk konfirmasi kebenaran informasi dariku. Dan hasilnya... kebijakannya baru saja diganti. Sekarang inkaso menjadi $35. Wakkssss (lagi). Langsung lemes tuh, apalagi yang dicairkan cuma $100 lebih dikit hehe. Tapi apa daya karena udah ngebet butuh uang ya langsung aja aku acc persyaratan tersebut.
Aku mencairkan cek Google Adsense di Salatiga sebanyak 2 kali. Dan karena aku sudah mulai dapat bekerja dari Solo, ya selanjutnya cek dari Google Adsense aku cairkan di Solo.
Saat pertama mencairkan di Solo aku pilih kantor cabang yang ada di pasar legi. Yang kuingat setiap kali kutanya berapa biaya, kapan cair, dll, selalu ditelponkan ke pusat dan ditambanhi pernyataan wah kami belum pernah melakukan inkaso kayak gini.
Wakksss (lagi???) berarti aku yang pertama ya?! Atau malah yang pertama paling kecil nominalnya hehe.
Potongannya tetep $35 (gpp deh) dan sampainya sekitar 1 bulan. Aku sempat juga ditanya
"Ini uangnya dari mana ya, Pak?"
"Dari Google, Pak," jawabku
"Google itu apa ya?"....
*** Gubrakkksss ***
Esoknya aku dihubungi sama teller bank Panin untuk tanda tangan cek dan surat pernyataan, tapi sebaiknya langsung ke kantor pusat Bank Panin Solo di daerah Singosaren, dekat Matahari Singosaren. Walah.... ya udah akhirnya aku ngeloyor ke sana dan membereskan administrasinya.
Setelah itu untuk pencairkan berikutnya aku langsung ke kantor pusat bank Panin Solo dan selalu di terima oleh orang yang sama (mbaknya yang pakai kacamata). Walau beberapa kali ngurusi cek punyaku tapi setiap aku tanya (biasanya tanya biayanya) pasti akan ditelponkan pihak yang berwenang dulu.
Selain biaya inkaso aku juga disodori materai pernyataan persetujuan yang tentu saja kena biaya Rp 6.000,- Aku sempat protes, "kok harus tanda tangan terus. Mbok ya, sekali saja." Dan seperti biasa mbaknya langsung telpon sama pihak yang berwenang. Lalu ia menjelaskan kalau prosedurnya emang kayak gitu.
Nah, untuk inkaso yang bulan Juni kemarin, aku kena tambahan biaya Rp 10.000,- Wakkssss and Gubrakkksss! Biaya apa lagi nih. Aku sempat protes dan lagi-lagi ditelponkan lalu dijawab kalau ini merupakan kebijakan baru. Duh!!! Tapi mau gimana lagi. Butuh uang nih hehe. Ya aku setuju saja hehe.
Walaupun biayanya mahal namun inkaso di bank Panin tergolong cepat, sekitar 4 minggu tapi gak nyampe sebulan. Ntar kuhitung lagi berapa tepatnya.
Pengen juga sih pindah bank lain yang biayanya lebih murah, seperti bank Lippo atau bank Niaga. Mereka cuma charge $10. Tapi masih pikir-pikir dulu, soalnya tabunganku yang Panin ini potongannya cuma Rp 5.000,- dan bunganya juga lumayan hehe.