Thursday, August 23, 2007

Ganti Templates

Akhirnya kesampaian juga niat untuk ganti templates. Kalau mau telaten bisa juga sih buat template sendiri. Bukannya sombong lho, tapi apa sih yang tidak bisa dipelajari hehe.

Template ini aku ambil Beautiful Templates dan aku modifikasi dikit pada gambar headernya dengan gambar pagelaran wayang, yang menampilkan tokoh Petruk, Bagong, dan Anoman. Tidak ada maksud khusus mengapa aku menampilkan ketiga tokoh di atas. Yang jelas aku suka wayang, males kalau menampilkan Pandawa apalagi Kurawa. Mo nyari yang Kumbakarno tidak ada yang udah ambil yang ini aja, mewakili rakyat kecil.

Lho berarti pemilihan gambar wayang tersebut ada tujuannya? Bukan-bukan begitu, gak ada tujuannya kok.

Monday, August 20, 2007

Cerita tentang Gereja

Beberapa hari yang lalu saya ingin sowan ke Gereja tempat Guru Agama saya (Pdt Hotman Gurning) melayani. Namun yang mengherankan, selain gedungnya yang baru, suasana di situ terlihat sepi. Saya pikir karena tidak ada kebaktian, dan pak Gurning sendiri tidak lagi tinggal di situ jadi ya sepi. Akhirnya saya putuskan untuk kembali ke situ pas kebaktian. Tapi ternyata sama saja, suasana tetap sepi.

Karena penasaran maka saya putuskan untuk tanya teman dan jawabannya sungguh mengagetkan.

"Gerejanya di tutup orang Ngruki."
"Wah kok bisa? Ngruki kan di Sukoharjo, sedangkan Gereja tersebut di Solo?"
"Ya begitulah mereka memang suka cari gara-gara"
"Sejak kapan?"
"Sejak Februari tahun ini"
"Tapi tetangga sekitar gak masalah?"
"Tetangga sih gak masalah yang bikin masalah justru orang luar"
"Lha sekarang sudah dapat ijinnya belum?"
"Hampir komplit yang belum tinggal FKUB"
"Kok aneh, masak FKUB lum kasih ijin"
"Ya biasalah banyak alasan, gak pernah rapat, dan siapa yang mayoritas di FKUB"

Saat berbicara dengan teman saya tersebut saya jadi teringat cerita dari Mas Wawan. Dia pernah menceritakan omelan Bupati Klaten yang mengatakan kalau gereja yang runtuh karena gempa kemarin belum bisa berdiri karena belum keluar ijin dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), padahal pemerintah sendiri sudah mengijinkan.

Saya sendiri kecewa dengan kinerja FKUB yang sering kali lambat dalam merespon situasi. Aneh rasanya mo mendirikan tempat ibadah saja susahnya minta ampun. Dan yang membuat susah bukannya dari golongan Pemerintah atau orang-orang sekitar yang tidak tahu apa-apa tetapi justru FKUB yang sebenarnya dibentuk untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Bukankah seharusnya FKUB dapat menjadi mediator bagi keragaman agama di Indonesia? Bukankah FKUB seharusnya dapat menjadi panutan bagi mereka yang tidak suka toleransi agar bisa bertoleransi?

Tapi dari dua peristiwa di atas saya mengambil hipotesa (setidaknya untuk wilayah Solo dan Klaten) bahwa FKUBnyalah hanya diisi para pemalas yang tidak tahu apa itu toleransi umat beragama.

Siemens Berbagai Versi

Iseng-iseng nyari ponsel Siemens yang special edition eh ketemu web yang memajang semua ponsel Siemens dalam semua warna atau edition. Baik edisi untuk sebuah provider atau yang limited edition.

Seperti yang di ketahui Siemens memang gemar mengeluarkan ponsel dengan warna yang berbeda dan edisi yang berbeda pula. Beberapa diantaranya diberi istilah special edition. Bentuknya sih jelas sama cuma warna kasih dan aplikasi yang kadang berbeda.

Sebagai contoh ponsel Siemens SX1 yang umum memiliki warna biru atau lebih dikenal dengan Ice Blue. Selain itu ada juga yang berwarna hitam. Ada yang juga yang berwarna hitam, di casing belakang di tulisi Mc Laren dengan beberapa file seputar Mc Laren seperti video, ringtone, dan gambar seputar Mc Laren. Jenis inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Mc Laren Edition/Limited Edition

Mengapa limited karena Siemens hanya mengeluarkan beberapa produk saja.

Untuk melihat Siemens SX1 yang warna-warni atau ponsel Siemens lainnya langsung aja menuju ke TKP

Thursday, August 16, 2007

Hitech Mobile - Ponsel Merk Indonesia


Beberapa lalu temanku yang bekerja di Dian Graha cerita kalau Dian Graha sekarang juga mendistribusikan ponsel Hitech Mobile. Ia bilang kalau Hitech ini adalah merk Indonesia, bukan ponsel bikinan Indonesia. Dengan kata lain bisa jadi ponsel luar negeri terus diberi merk dari Indonesia yaitu Hitech. Konon katanya ponselnya sendiri buatan China. Jadi agak ilfil kalau denger barang China. Murah sih tapi apa kualitas baik dan barang tahan lama?

Walaupun belum 100% buatan dalam negeri tapi kita patut berbangga karena negara ini akhirnya punya merk ponsel yang diharapkan mampu berkiprah di dunia internasional

Sebagai produk perkenalan Hitech mengeluarkan 3 produk unggulan yaitu:

HiTech H38

Dilengkapi dengan MP3 Player, MP4 Player, Kamera, Video Recoder, dan killing application yaitu TV Tuner sehingga dapat nonton TV dari mana saja tanpa terpotong pulsanya.

Beberapa komentar pemakai mengatakan kalau tangkapan siaran TVnya termasuk baik, sekalipun di ruang tertutup. Sayangnya ponsel ini tidak dilengkapi dengan GPRS atau mungkin belum ada yang tahu gimana mengaktifkannya dan tidak ada Java. Alamak.... Belum lagi kalau mo charge harus lepas baterai terlebih dahulu. Pengisiannya relatif lama. Tapi tenang dalam paket pembelian disediakan 2 buah baterai.

HiTech H51
Bisa digunakan untuk CDMA dan GSM dan keduanya sama-sama nyala

HiTech H31
Bisa digunakan untuk dua nomor GSM dan keduanya sama-sama nyala

HiTech H38 sudah dilempar ke pasaran, sedangkan HiTech H51 dan HiTech H31 akan segera menyusul.

Wednesday, August 15, 2007

Nasionalisme Ala Kumbakarna

Kumbakarna merupakan salah satu tokoh wayang yang saya sukai. Ia memang berbentuk raksana, bahkan boleh dibilang super raksana karena ukuran tubuhnya yang besar sekali melebihi kebanyakan raksana namun hatinya justru baik. Bersama dengan adiknya, Gunawan Wibisono, ia sering kali menentang pendapat Rahwana, sang kakak yang ia lihat cenderung ugal-ugalan dan mau menangnya sendiri.

Bersama adiknya pula, ia menentang sikap Rahwana yang waktu itu mencuri Sinta yang sudah menjadi istri Rama. Karena tidak suka dengan pendapat adiknya maka Rahwana menggusir mereka berdua keluar dari istana Alengka. Dalam kemarahannya Kumbakarna pergi ke hutan untuk tidur. Ya, inilah salah satu permintaan Kumbakarna kepada Dewata. Sebagai raksasa ia sadar bahwa ia perlu makan banyak dan kalau sedang marah, ia bisa lepas kendali dan merusak apa saja yang ada disekitarnya, sekalipun sekelilingnya tidak bersalah. Dengan tidur ia bisa menghilangkan dua kebiasaan yang ia anggap bisa menimbulkan efek buruk bagi lingkungannya. Kumbakarna tidur untuk menenangkan diri.

Sedangkan Wibisono justru memilih memihak Rama yang jelas menjadi musuh Rahwana. Hal inilah yang kemudian membuat rakyat Alengka yang sebelumnya memuja Wibisono berbalik membencinya dan menuduh kalau Wibisono tidak memiliki rasa cinta tanah air.

Ketika Rama menyerang Alengka, Rahwana meminta Kumbakarna untuk membela negaranya. Awalnya Kumbakarna menolak dan menganggap serangan tersebut sebagai akibat perbuatan buruk Rahwana, tetapi setelah dipaksa iapun bersedia. Versi lainnya mengatakan ancaman Rahwana yang akan membunuh Kumbakumba dan Aswanikumba, anaknya Kumbakarnalah yang membuat ia bersedia maju berperang. Sedangkan versi yang lain mengatakan bahwa Kumbakarna mendapatkan penglihatan tentang hancurnya Alengka. Hal inilah yang lalu mengusik hatiNya yang kemudian membuatnya bertekad untuk maju berperang.

Apapun versinya, catatan yang Kumbakarna ajukan tetaplah sama "Ia berperang untuk membela negara bukan Rahwana".

Di medan laga ia mengamuk tanpa peduli tenaga dan tubuhnya tidak berbentuk lagi. Ia berperang sampai titik darah penghabisan. Jika Bhisma berperang dan gugur dengan tubuh mati dipenuhi anak panah, maka Kumbakarna gugur karena badannya sudah hancur.

Kisah kepahlawanan Kumbakarna inilah yang kemudian digambarkan sebagai sikap nasionalisme. Kumbakarna tahu kakaknya salah, dan ia tidak tinggal dia begitu saja. Tapi ketika tegurannya tidak diterima ia tidak mengamuk apalagi mengadakan kudeta, walau sebenarnya ia bisa saja melakukannya. Ia memilih tidur; penggambaran dari mengekang diri dari kemarahan dan tindakan anarkis.

Namun di saat negara membutuhkan iapun siap membela, karena Alengka adalah negaranya. Ia tidak membela atasannya, ia membela negaranya.

Dirgahayu Indonesia

Tentang Ponsel

Tahukah Anda bila pemilik pertama Nokia E90 (communicator terbaru) ialah orang Indonesia yang dibeli dengan harga Rp 45.000.000,- Harga resmi Nokia E90 sebenarnya berkisar 9 jutaan tersebut kini dijual dengan harga lebih dari 10-an juta. Harga yang tidak sebanding dengan fasilitasnya. Namun pada kenyataan sebagian orang Indonesia justru tidak peduli dengan harga yang gila-gilaan. Yang mereka pedulikan ialah communicatornya. Dan hal ini tidak hanya berlaku untuk communicator saja tetapi juga ponsel lainnya. Tidak peduli harganya yang tidak sebanding dengan fasilitas asalkan dari vendor ternama dan bentuknya bagus langsung saja di beli.

Sangat disayangkan bila sebuah ponsel berkelas tinggi hanya dimanfaatkan untuk telepon, sms, dan bergaya, padahal ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan dengan sebuah ponsel. Ironisnya pemilik ponsel sendiri kadang tidak tahu bahwa ponselnya dapat dimaksimalkan. Lha mau gimana lagi, mereka beli ponsel bukan karena fungsinya tetapi karena bentuknya.

Ponsel saya yang dulu, Siemens SL45 (The Best phone that ever made by Siemens) merupakan ponsel jadul yang sangat saya suka. Alasannya karena ponsel tersebut dapat digunakan untuk ndengerin MP3, ngrekam suara, mengatur jadwal, alarm, stop watch, calculator, game (walau sederhana), baca ebook, baca alkitab, dan tentu saja telpon plus sms. Hampir semua fasilitas pernah saya manfaatkan. Walau layarnya masih hitam putih dan ringtonenya tidak poliponik namun saya tetap suka karena ponsel jadul tersebut banyak membantu kegiatan saya. Sayangnya ponsel tersebut sekarang sedang diopname

Sedangkan ponsel berikutnya Siemens SX1 (The best smartphone with Symbian 6.1) merupakan ponsel berbentuk aneh namun sangat saya suka. Sebagai smartphone keberadaan berbagai fitur tentu sangat menolong aktifitas saya, apalagi bila ditambahi berbagai fasilitas lainnya. Selain untuk telpun dan sms, ponsel ini juga sering saya pakai untuk ndengerin mp3, radio, main game, buat janji, alarm, calender, catat catatan, rekam suara, baca ebook, baca alkitab, bikin dokumen, surfing, dll. Pacar saya mengatakan ponsel tersebut bagaikan mini komputer yang dapat dibawa ke mana-mana. Benar sekali.

Sebuah ponsel tidak hanya diciptakan untuk menelpon dan sms saja. Ada banyak hal yang bisa kita gali dari sebuah ponsel. Bagi saya, sia-sia beli ponsel mahal-mahal hanya sekadar untuk telpon dan sms doank :)